TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-
Pemkab Sangihe dinilai sukses menangani praktek illegal fishing yang
terjadi beberapa tahun terakhir ini.
Sukses tersebut dapat terlihat dari nyaris tidak ada lagi kerumunan
Pamboat (Perahau tuna) asal negara tetangga Philipina yang seenaknya
parkir di teluk Tahuna, termasuk melakukan penangkapan ikan tuna.
”Lihat saja, Pamboat yang biasanya memenuhi teluk Tahuna, kini sudah
tidak ada lagi. Jadi untuk saat ini kami melihat pemkab sukses menangani
illegal fishing, terutama dalam menertibkan pamboat asal
Philipina,”ungkap beberapa warga Tahuna yang selama ini alergi dengan
kehadiran pamboat
beserta nelayan asal negara tetangga tersebut.
beserta nelayan asal negara tetangga tersebut.
”Kami minta penertiban berlangsung kontinu, jangan lagi esok-esok
tiba-tiba sudah ada lagi pamboat asing yang datang,”ujar Julius Patuwo,
nelayan Kelurahan Sawang Bendar Tahuna.
Sementara itu Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sangihe,
Ir.Feliks Geghaube, tak menepis akan keberhasilan penanganan illegal
fishing itu. Ia bahkan memberikan apresiasi atas kinerja kelompok kerja
(Pokja) pemberantasan illegal fishing yang dibentuk Pemkab Sangihe,
yakni terdiri dari instansi teknis, DKP, Dinas Perhubungan serta
instansi vertikal, seperti Imigrasi, Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan
(KUPP) Kelas II Tahuna, PSDKP serta TNI/POLRI serta instansi terkait
lainnya.
”Memang kinerja pokja sudah maksmal, dan kita lihat sendiri saat ini
sudah tidak ada lagi pambaot asing yang bebas menangkap tuna,”kata
Geghaube yang juga menambahkan, pemberantasan illegal fishing akan
merambah keseluruh wilayah kecamatan dan diharapkan masyarakat akan
turut mendukungnya.(fb)
sumber :
http://suarasulutnews.co.id/2015/11/pamboat-asing-sepipemkab-sangihe-dinilai-sukses-tangani-ilegal-fishing/